Review Novel Dear Nathan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK0Z5BJEckmYkd8962fks1wObhKZd1maEQfcDAmiYFTcgMogBZojY0d3L4f1zIhJQKHPzufHI5jTaFdGpD53GL62lPdR-AZeerQi1ZqlfSKwau6TuXijrpShJKaA4-0ssDSEc-ic6c0o_a/s72-c/dear.jpg
Judu
novel : Dear Nathan
Penulis
novel : Erisca Febriani
Penyunting
buku : Maskur Priatna
Pemeriksa
Aksara : Rahmia Mn.
jumlah
halaman : 520 halaman
Diterbitkan
pertamakali tahun : 2016 oleh Best Media
Finished
(cetakan ke-3) 27 Juni 2016
Genre
: Romance, School Life
Age
Range : Remaja
Sinopsis novel Dear nathan
Dimulai
dari keterlambatan seorang gadis mengikuti upacara pertama di sekolah baru,
yaitu Salma Alvira bertemu dengan seorang laki-laki yang membantunya menyelusup
melalui gerbang samping.
Selidik
punya selidik, lelaki itu ternyata bernama Nathan, yakni akan nakal yang sering
menjadi bahan gosip murid-murid satu sekolah.
“
Di Sma kalau ngga ada murid seperti Nathan mah nggak seru, belum terasa putih
abu-abunya. Kalau semua anak di sekolah ini kalem, pasti ngga bakal rame.” –
rahma – hal. 79
Seperti
apa hidup kita ke depan, tidak ada pernah yang tahu seperti apa nantinya.
Begitu juga dengan kehidupan salma yang berubah drastis ketika dia pindah ke
sekolah barunya yaitu SMA Garuda.
Teman-temannya
tidak sealim seperti di sekolah lamanya. Beberapa dari mereka memiliki sifat
sebagai tukang rusuh dan senang berantem, termasuk Nathan.
Nathan,
ia tidak mengira akhirnya bisa jatuh cinta kepada Salma, anak baru yang nampak
ingin menangis pada saat terlambat datang ke sekolah.
Kalau
menurut Nathan, terlambat adalah hal biasa baginya, ternyata jauh berbeda
apabila situasi itu dihadapi oleh wanita manis yang membuatnya berubah menjadi
lelaki yang penuh perasaan.
“Meskipun
saya tampangnya berandalan. Tapi saya amat menghargai wanita. Wanita itu
seperti kaca, kalau retak ya bakalan retak seumur hidup dan ngga bakal bisa
balik seperti semula. Gimanapun caranya.” – Nathan – hal. 95
Nathab
baru sadar, jatuh cinta kepada wanita lugu yang belum pernah pacaran jadi hal
yang cukup menguras tenaganya. Awalnya, ia begitu menikmati pengejaran
cintanya.
Namun.
apakah Nathan akan selamanya menikmati pengejarannya jika Salma terus-menerus
bersikap cuek kepadanya??
“Dan
seandainya pemilik hati kamu adalah aku, kemanapun kamu pergi, hati itu pasti
akan kembali kepemeliki sejati dan tuhan punya seribu satu cara untuk mempersatukan
kita lagi. Tapi kalau bukan milik hati ku? tuhan juga memiliki banyak cara
untuk menemukan kamu dengan yang lain.”- Nathan – hal.486
Tak
hanya cinta yang memberi warna dalam kehidupn Nathan. Tapi ada juga masalah
yang besar yang memang sudah lama dihadapinya, yaitu masalah keluarga yang
sangat berat, hingga Nathan merasa berat menanggungnya.
Kehilangan
orang yang sangat di sayanginya, merasa ditinggalkan oleh ayahnya, dan masih
banyak lagi masalah-masalah yang ada dalam otak Nathan.
“Nath,
dunia ini sudah penuh dengan kesedihan dan ait mata. Seandainya kamu ngga hanya
fokus pada luka mu sendiri, ada banyak hal indah yang selama ini kamu lewati.”
-Seli -hal.473
Sumber: https://bukubiruku.com/resensi-novel-dear-nathan/
Posting Komentar